Bagi ibu menyusui, memberikan ASI yang cukup untuk buah hati adalah prioritas utama. Namun, kondisi tubuh ibu yang kurang mendukung, termasuk rasa pusing, bisa mengganggu kegiatan ini. Pusing juga dapat menambah frustrasi ibu karena menghalangi aktivitas lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa menyebabkan ibu menyusui merasa pusing serta cara-cara untuk mengatasinya.
Penyebab Ibu Menyusui Mengalami Pusing
Pusing yang terjadi pada ibu menyusui bukanlah kondisi yang langka. Namun, jika berlarut-larut, pusing ini dapat memengaruhi kemampuan ibu dalam menyusui dengan optimal. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu menyusui mengalami pusing:
1. Kelelahan Berlebihan
Pasca-persalinan dan masa menyusui adalah waktu yang penuh tantangan. Ibu baru melahirkan sering kali merasa kelelahan akibat kurang tidur karena harus bangun untuk menyusui bayi. Kondisi kelelahan yang berkelanjutan dapat memperparah pusing, yang sering kali dirasakan oleh ibu.
2. Ketegangan Otot
Pusing juga bisa muncul karena otot-otot tubuh, terutama di leher dan punggung atas, yang tegang. Ini sering terjadi karena ibu menyusui harus menggendong bayi atau menundukkan kepala dalam waktu lama saat menyusui. Ketegangan ini dapat menyebabkan rasa sakit di area leher dan akhirnya berujung pada pusing.
3.Stres dan Beban Pikiran
Stres dapat menjadi penyebab utama pusing bagi ibu menyusui. Mengurus bayi dengan segala kebutuhan dan tuntutan lainnya bisa membuat ibu merasa tertekan. Stres ini mengarah pada ketegangan otot dan berujung pada pusing, yang semakin berat jika ibu tidak mendapatkan dukungan yang cukup.
4. Perubahan Hormon
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan besar dalam kadar hormon. Penurunan estrogen yang drastis dan peningkatan hormon oksitosin serta prolaktin dapat memengaruhi tubuh dan menyebabkan pusing. Tak jarang, wanita yang sedang menstruasi juga merasa pusing karena turunnya kadar estrogen.
5. Dehidrasi
Kurang asupan cairan adalah penyebab lain yang dapat memicu pusing. Ibu menyusui yang tidak cukup minum, misalnya kurang dari 2,5 liter air per hari, bisa mengalami dehidrasi. Gejala dehidrasi selain pusing adalah perasaan cemas, kesulitan mengontrol emosi, dan kepala terasa berputar.
6. Kadar Gula Darah yang Rendah
Gula darah rendah atau hipoglikemia bisa membuat ibu menyusui merasa pusing. Kekurangan asupan karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kehilangan energi utama, sehingga rasa lelah dan pusing muncul. Sangat penting bagi ibu untuk menjaga pola makan yang seimbang agar kadar gula darah tetap stabil.
7. Anemia
Anemia, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, adalah masalah yang umum dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perdarahan saat persalinan. Salah satu gejala anemia adalah pusing, yang tentu saja memengaruhi kenyamanan ibu dalam menjalani hari-harinya.
Cara Mengatasi Pusing pada Ibu Menyusui
Ketika ibu menyusui merasa pusing, penting untuk segera mengatasinya agar proses pemberian ASI kepada bayi tidak terhambat. Beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meredakan pusing tanpa mengganggu kualitas ASI antara lain:
1. Cukupi Waktu Tidur
Kurang tidur adalah penyebab utama pusing pada ibu menyusui. Pastikan ibu mendapatkan waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik untuk memulihkan tubuh. Meminta bantuan dari pasangan atau anggota keluarga untuk bergantian mengurus bayi bisa menjadi solusi.
2. Hindari Stres
Stres bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu. Ibu menyusui perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan mencari cara untuk mengurangi beban pikiran. Dukungan dari pasangan atau keluarga untuk membantu pekerjaan rumah tangga atau merawat bayi sangat penting agar ibu tidak merasa terbebani.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan
Minum cukup air setiap hari adalah hal yang penting. Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi minimal 2,5 liter air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, yang juga dapat mengurangi rasa pusing.
4. Makan Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan yang bergizi sangat penting untuk mengatasi pusing. Pastikan ibu menyusui mendapatkan cukup nutrisi, termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral untuk menjaga kadar gula darah yang stabil dan menghindari kekurangan energi.
5. Kompres Dingin pada Kepala
Meletakkan kompres dingin di kepala selama 15 hingga 20 menit bisa membantu meredakan ketegangan dan pusing. Ini adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengatasi pusing akibat ketegangan otot atau kelelahan.
6. Pijat Relaksasi
Pijat lembut di area leher dan bahu setelah melahirkan bisa membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Pijatan ini akan membantu ibu merasa lebih rileks dan mengurangi pusing.
Dukungan dari Pasangan dan Keluarga
Ibu menyusui sangat membutuhkan dukungan penuh dari pasangan dan keluarga untuk mengurangi beban fisik dan emosional. Menawarkan bantuan dalam pekerjaan rumah tangga, memasak, atau bergantian merawat bayi akan memberi ibu kesempatan untuk beristirahat dan mengurangi rasa pusing.
Penggunaan Obat yang Aman untuk Ibu Menyusui
Jika pusing terus berlangsung dan tidak bisa diatasi dengan cara alami, beberapa obat bisa digunakan dengan aman oleh ibu menyusui. Obat seperti paracetamol atau ibuprofen umumnya dianggap aman dan tidak terlalu mempengaruhi kualitas ASI. Beberapa beta-blockers seperti propanolol dan metoprolol juga dapat digunakan. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini untuk memastikan keamanannya bagi ibu dan bayi.v
Dengan perawatan yang tepat, dukungan dari orang terdekat, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, ibu menyusui dapat mengatasi rasa pusing dan tetap memberikan ASI yang terbaik untuk buah hati.